How I Met Your Mother: Ted in Episode Sunrise
December 24, 2020Ada beberapa jenis cerita, yang semakin sering dilihat diulang, maknanya jadi berubah atau justru bertambah kuat. Untukku, cerita tersebut ada dalam How I Met Your Mother. Sudah tidak terhitung berapa kali aku mengulang-ulang TV series ini. Kalau lagi iseng, tapi seringnya kalau lagi butuh wejangan atau kalut. Ada aja episode yang tepat untuk apa yang sedang dilalui/dirasakan. Tapi kali ini fokusku akan tentang satu episode berjudul Sunrise.
How I Met Your Mother yang bercerita tentang 5 sahabat berpusat pada sosok Ted. Perjalanan percintaan Ted dalam 9 season. Melakukan pencarian, mencoba, gonta ganti pasangan walau akhirnya tetap saja nyangkut di Robin.
Episode Sunrise dibuka dengan narator Ted di masa depan soal Ted kecil yang mempunyai sahabat berupa balon merah. Balon yang kemudian terbang karena tidak sengaja terlepaskan saat dia mengambil Hotdog. Balon yang mengajarkan ted sebuat pelajaran penting;
"If you love something, You could never let it go. Not even for a second. Or it's gone forever".
Episode 17 di season 9 ini kemudian bercerita tentang Ted dan Robin yang berkeliling dini hari mencari Barney, calon suami Robin yang mendadak raib sehari menjelang pernikahan. Dalam jalan-jalan malam yang berujung di pantai, Robin membuka topik soal 5 wanita terbaik dan 5 terburuk yang pernah ada di kehidupan percintaan Ted.
Seperti narasi HIMYM umumnya, plot berjalan maju-mundur/flashback-present dengan Ted yang mengelak tidak ada kontakan lagi dengan mantan-mantannya, padahal iya. Menghubungi mereka demi menemukan liontin milik Robin. Pembicaraan yang bermuara di pengakuan Ted, kalau tidak ada top 5. Hanya ada satu, dan itu selalu Robin.
"I have to let go now" kata Ted
"I know you do" jawab Robin
Diiringi lagu Eternal Flame, Ted akhirnya melepas Robin. Terbang tinggi. Tidak digenggam lagi.
----
Suatu pagi setelah malam yang panjang di tanggal 11 Desember, aku tonton ulang episode ini. Kali ini, maknanya semakin kuat, pun juga berubah. Aku merasa menjadi Ted yang akhirnya melepas Robin. Melepas kamu. Rasanya sama, seperti melepas balon yang mati-matian ingin terus digenggam. Berduka? tidak. Marah? tidak juga. Rasanya hanya seperti itu. Lepas.
Persis seperti Ted dan Robin, Tanggal 10 Desember malam kita ngalor ngidur keliling Jakarta, mencari satu sudut dimana kita bisa berbincang, luas, sampai selesai. Sampai akhirnya berhenti kita di Pantai Ancol. Beralaskan pasir dan memandang langit. Aku mantapkan diri untuk menurunkan ego dan mencoba sekali lagi.
"Talk to me", kataku. Aku siap mendengar apapun itu.
----
Kalau dilihat dari episode ini, apa hasil yang diharapkan Ted dengan usaha keras menemukan dan mengembalikan liontin Robin kembali? supaya Robin pindah hati dan memilih dia? tidak. Tidak akan mengubah apapun, Robin akan tetap menikahi Barney. Kalau ditanya, apa hasil yang diharapkan Alifa dari percakapan ini? dari usaha meyakinkan kamu soal apa yang dimiliki, apa yang bisa menjadi? supaya kamu kembali? tidak, aku tahu ada situasi dan hal-hal yang masih harus kamu lakukan, puzzle yang harus digenapi sendiri.
Mungkin, jawaban dari keduanya adalah: Kepuasan karena sudah terus tidak menyerah. Kesadaran kalau sudah semua dikerahkan. Berhenti, knowing that you have nothing left to lose.
"...if I could give up, if I could just take the whole world's advice and just move on and find someone else, that wouldn't be love. That would be some other disposable thing that is not worth fighting for."
I thought I have set you free. only now, with new sunrise, I know what it actually means.
0 komentar