Pagi tadi aku bangun dan mendengar satu album baru Nadin Amizah. Albumnya berjudul "Selamat Ulang Tahun" adalah perayaan diri, hal-hal kecil dalam hidup dan orang-orang tersayang. Musik dan liriknya yang gamblang, jujur dan cantik menuntut aku untuk menulis juga. 

---

Punduk dipundak, asa berlagak

Sedikit keras kepala, banyak buru-burunya

ada yang pergi, menjelma kata bukan lagi kita

tidak yakin mampuku lagi memangku luka

diseret surut pasang Jakarta

Berbekal nyali, aku mengejar bus antar kota

Fikirku aku naif

melanglang terlalu yakin dengan tangan yang tidak paham caranya menggenggam, melepas

Hati yang terlalu besar untuk tubuh yang alit

bergugus pernak-pernik diantara timbunan ampas

Jiwaku berserak,

dialun larik lagu oleh penyanyi bersuara serak

tertanam dalam dinding kamar, diantara retak

jatuh dari ketinggian, basah, menyentuh tanah dan atap surau

Sepersekiannya tinggal dalam dekap lengan masa lampau

Aku selalu tahu apa yang kupilih

pun walau tidak pernah yakin dipilih

Menjelma ruang, menjadi kediaman,

apakah ada yang akan pulang?

ah, Terlalu berisik

dramatisir

Terlalu grasak dan mengusik

Nanti kita pilin lagi sekumpulan ini jadi satu

dalam nama yang menjadikan aku