3 tahun. Boy, 3 tahun. Lama juga yaaaaa
—
Menceritakan tentang hubungan terakhir, rasanya cukup bingung untuk memulai dari mana. Selain karena sudah lebih dari setahun single, sungguh—sebenarnya semua rasa ini sudah lepas.
Cerita ini tujuannya bukan untuk membuka luka atau mengenang. Tapi untuk menjadi pelajaran, bentuk refleksi untuk pembaca—yang mungkin—masih berada dalam lingkaran yang dulu pernah kujalani.
------
#NOWPLAYING - FAKE PLASTIC TREES
"She looks like the real thing. she tastes like the real thing. it wears him out. it wears him out." - Radiohead
Tahukah anda bahwa sebenarnya saya sudah sempat dilamar? wahahahaha. Yep, dilamar di pantai saat anniversary setahun. Tentu saja tanpa cincin dan hanya bermodal kata-kata. but yes, i was engaged and no, it's not working.
Kebahagiaan, aku tahu, memang fana, tapi yang aku tahu dengan pasti juga: jejaknya bisa menjadi sesuatu yang kekal. Kebahagiaanku dalam hubungan ini fana. Tidak menetap. jejaknya lebih banyak meninggalkan rasa melankolis dibandingkan rasa hangat yang menciptakan rumah di dalam hati. Banyak kata-kata—perbuatan, yang seharusnya bisa membuat hati tenang, justru malah membuat hati tidak nyaman.
Tapi alifa dengan keras kepalanya si paling ga mau nyerah ini tetap melawan dunia dibanding mengakui kalau mungkin, mungkin, memang he isn't the one. Tapi gimana? he looked like the real thing.
"At the time, yes, I thought each of these could be the one. But I gotta stay hopeful. I mean, what's the alternative?" - Ted Mosby ("Say Cheese")
#NOWPLAYING - IT'S NEVER MEANT TO BE
"But honestly, it's never meant to be. I must've known subconsciously" - Sondre Lerche
Banyak hal, yang kusadari akhirnya, bukan untukku. Banyak hal yang tidak sejalan, tapi kutolerir atas nama cinta. Perbedaan, besar atau pun kecil sebenarnya membentang. Dari ketidaksamaan pola berfikir, cara memandang dunia, ketidakkompatibelan kecil-kecil yang sebenernya penting dan komunikasi yang semrawut. Banyak lagu yang kusimpan sendiri (ini penting buat alifa), banyak kisah yang kutelan sendiri karena keburu lelah membayangkan sulitnya memberi pengertian dan maksud bahasaku. i was me and he was him and we were incompatible, and i overcompensated.
Sebenarnya Alifa usia 18-early 20 an sudah paham hubungan yang sehat seperti apa tapi bukan hidup namanya kalau semua tidak diputarbalikkan dulu dan dibuat belajar mengartikan ulang dari 0. Lucunya pelajaran ulang ini bukannya memberi pembaharuan, malah hanya memperjelas kalau rumus sebelumnya yang jauh lebih benar.
Tahun 2021-2022 adalah waktu terkacau. Selain memang drama yang datang dari luar, dari dalam pun pondasi rasanya sama sekali tidak kuat. the high is so high and the low is low.
Kusadari sekarang, tubuh kita memberi sinyal jika kita bersama wrong person.
yes, there were lots of reasons why i was depressed in 2021-2022. Tapi salah satu terbesar yang membuatku kehilangan jati diri juga hubungan ini (dulu sih ga mau ngaku ya). Bentuknya beda-beda untuk masing-masing orang, tapi yang terpasti adalah: you don't feel like yourself.
In my case, Aku selalu lelah. Alifa yang straightforward bisa-bisanya jadi orang yang pasif agresif. Alifa yang fair dan tidak baperan, bisa-bisanya jadi terbawa membesar-besarkan masalah. Alifa yang selalu bisa melihat positif di banyak hal, bisa-bisanya jadi lebih banyak melihat hal negatif dari apapun. Alifa yang lebih banyak gembiranya bisa-bisanya dulu gak ada absen nangis minimal sebulan sekali hahahahahaha.
It took me a while to return to myself. and It took me almost a year to finally did. and even then, masih panjang juga perjalanannya.
#NOWPLAYING - WAITING ROOM
Banyak hal dalam dunia ini tidak dapat dijelaskan dengan mata kepalang, tapi bisa dijelaskan secara spiritual.
Dulu sebelum akhirnya officially putus (cuman on paper) di akhir 2022. Dalam kurun 2 tahun hubungan aslinya udah lebih dari 7 kali putus nyambung (very unlike alifa yang pernah 5 tahun pacaran adem ayem). Susah sekali rasanya lepas, seperti ada yang masih menyangkut dan mengikat kita untuk masih bersama padahal hubungan sudah setoxic ini.
Di tahun 2021 aku menghubungi seorang psychic lewat twitter yang bilang kalau hubungan kami adalah hubungan karmic yang aku jawab dengan—"hah...?".
Karmic Relationship adalah istilah tentang bagaimana sebuah hubungan terjalin karena adanya hutang di kehidupan lampau yang harus dibayar sampai lunas. Alifa yang masih pemula dalam spiritualisme pada waktu itu melihatnya as bullshit-people-said sampai akhirnya menuju akhir 2023 dikonfirmasi oleh Cece Mulia dan melihat dengan mata kepala sendiri seperti layaknya pemutaran film di mimpi dan meditasi. aaand.. yep 2021 pyschic was right. Aku punya hutang. dan hutangnya adalah hutang nyawa, pantaslah bayarnya lama dan jalan hidup kebersamaan ini selalu seperti di ujung tanduk.
skip forward akhirnya hutang tersebut lunas di akhir 2023. Aku menolong balik nyawanya. Dan seperti banyak hal ajaib dan magis yang sering terjadi dalam hidupku. Ada yang lepas. Ada yang selesai. Susah dijelaskan dengan kata-kata, tapi yang paling tepat memang: karmanya sudah lunas.
#NOWPLAYING - DI AKHIR PERANG
"Ku merasa lega, kau merasa lega. ku sampai disana. kau sampai disana. perang telah usai. perang telah usai. aku bisa pulang. kubaringkan panah, dan berteriak menang" - Nadin Amizah
Hubungan kami akhirnya selesai di Maret 2024, itupun dengan membawa uangku belasan juta yang dulu "dipinjam" dan belum dikembalikan sampai saat ini. HAHAHAHAHAHAH
biarlah, biar kita artikan itu sisa utangku padanya di masa lampau yang memang harus aku lunaskan. Beberapa hal tidak bisa lagi diselamatkan, dan seorang Alifa yang selalu fight for love juga pada akhirnya belajar bahwa yang seperti ini memang tidak untuk dipertahankan. pattern finally break, lesson learned. Apa yang kudapatkan dari 3 tahun ini? pengalaman hidup dan bahwasannya kadang memang beberapa pertemuan ada hanya untuk membayar karma saja.
Lagu Di Akhir Perang oleh Nadin Amizah ini lah yang dulu menemaniku sesaat setelah hubungan usai (cuman galau seminggu). Lagu ini, dari lirik sampai emosional yang digambarkan, sangat tepat mengemukakan perasaanku kala itu. Perang telah usai. Perang telah usai. Aku bisa pulang.
#KESIMPULAN NOW PLAYING - IN SPITE OF OURSELVES
"In spite of ourselves. We'll end up sitting in a rainbow, Against all odds. In spite of ourselves. There won't be nothin' but big old hearts. Dancin' in our eyes. " - John Prine and Iris DeMent
Yes, we heard the term "dont settle for less". But here is what they dont tell you: less sometimes doesnt look like less. Less sometimes looks like everything you've been praying for. Less sometimes looks and taste like the real thing.
But your gut (thats why you might have unexplainable reccuring digestive problems), heart and body knows. They always do. They will gave you signals when something is not right. The question is, would you listen?
------
Terus gimana caranya biar dapet yang pas?
Ga tau ya. Tapi aku ingat satu line dari When Life Gives You Tangerine: "Not that i loved him less. But the temperature is different. It was just the right temperature for me to be myself."
Remember what Ted Mosby once said: "Shouldn't we hold out for the person who doesn't just tolerate our little quirks but actually kinda likes them?"